Daftar Blog Saya

Minggu, 30 November 2014

Impossible



IMPOSSIBLE
I remember years ago
Aku ingat tahun lalu
Someone told me I should take
Seseorang mengatakan kepada saya saya harus mengambil
Caution when it comes to love
Hati-hati ketika datang untuk cinta
I did, I did
Saya lakukan, saya lakukan
And you were strong and I was not
Dan kau kuat dan aku tidak
My illusion, my mistake
Saya ilusi, kesalahan saya
I was careless, I forgot
Saya masih ceroboh, lupa
I did
Saya telah
And now when all is done
Dan sekarang ketika semua dilakukan
There is nothing to say
Tidak ada yang mengatakan
You have gone and so effortlessly
Anda telah dan begitu mudah
You have won
Anda telah memenangkan
You can go ahead tell them
Anda dapat pergi ke depan memberitahu mereka

Tell them all I know now
Memberitahu mereka semua yang kuketahui sekarang
Shout it from the roof top
Berteriak itu dari atas atap
Write it on the sky love
Menulis di langit cinta
All we had is gone now
Semua yang telah kami sudah pergi sekarang
Tell them I was happy
Katakan kepada mereka aku merasa senang
And my heart is broken
Dan hati saya putus
All my scars are open
Semua scars saya terbuka
Tell them what I hoped would be
Katakan kepada mereka apa yang saya harapkan akan menjadi
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil

Falling out of love is hard
Jatuh cinta sulit
Falling for betrayal is worst
Jatuh untuk pengkhianatan terburuk
Broken trust and broken hearts
Kepercayaan yang rusak dan patah hati
I know, I know
Aku tahu, aku tahu
Thinking all you need is there
Berpikir semua yang Anda butuhkan ada
Building faith on love is worst
Membangun iman pada cinta terburuk
Empty promises will wear
Janji-janji kosong akan memakai
I know (i know)
Aku tahu (i tahu)
And know when all is gone
Dan tahu Kapan semua hilang
There is nothing to say
Tidak ada yang mengatakan
And if you’re done with embarrassing me
Dan jika Anda selesai dengan memalukan saya
On your own you can go ahead tell them
Sendiri Anda dapat pergi ke depan memberitahu mereka

Tell them all I know now
Memberitahu mereka semua yang kuketahui sekarang
Shout it from the roof top
Berteriak itu dari atas atap
Write it on the sky love
Menulis di langit cinta
All we had is gone now
Semua yang telah kami sudah pergi sekarang
Tell them I was happy
Katakan kepada mereka aku merasa senang
And my heart is broken
Dan hati saya putus
All my scars are open
Semua scars saya terbuka
Tell them what I hoped would be
Katakan kepada mereka apa yang saya harapkan akan menjadi
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil

Ooh impossible (yeah yeah)
Ooh mustahil (Ya Ya)

I remember years ago
Aku ingat tahun lalu
Someone told me I should take
Seseorang mengatakan kepada saya saya harus mengambil
Caution when it comes to love
Hati-hati ketika datang untuk cinta
I did
Saya telah

Tell them all I know now
Memberitahu mereka semua yang kuketahui sekarang
Shout it from the roof top
Berteriak itu dari atas atap
Write it on the sky love
Menulis di langit cinta
All we had is gone now
Semua yang telah kami sudah pergi sekarang
Tell them I was happy (i was happy)
Mengatakan mereka aku bahagia (aku bahagia)
And my heart is broken
Dan hati saya putus
All my scars are open
Semua scars saya terbuka
Tell them what I hoped would be
Katakan kepada mereka apa yang saya harapkan akan menjadi
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil
Impossible, impossible
Mustahil, mustahil

I remember years ago
Aku ingat tahun lalu
Someone told me I should take
Seseorang mengatakan kepada saya saya harus mengambil
Caution when it comes to love
Hati-hati ketika datang untuk cinta
I did
Saya telah

Minggu, 12 Oktober 2014

PUISI 2



RINDUKU
Oleh : Sholihah Dwi Astuti

Beratapkan awan yang mendung
Diiringi hati yang kelabu
Pedang yang menembus ulung hati itu
Betapa kacaunya diri yang dirundung pilu
Karena...
Terbesit lukisan wajahmu di benak ku
Kubuka lembaran memori ingatanku
Kutemukan wajahmu dalam ruang waktuku
Kuingat sosok yang selalu ada di sampingku
Dia yang selalu ada untukku
Sampai waktu yang tidak kuinginkan itu tiba
Perpisahan yang begitu menyakitkan
Dan perpisahan itu tak akan pernah kulupakan
Andai aku bisa mengerti bahasa angin
Akan kutitipkan salam rinduku padanya
Ku ingin ucapkan...
AKU RINDU PADAMU,,TEMANKU 

Kamis, 09 Oktober 2014

PUISI 1


SEPOTONG HATI UNTUK TUHAN
Oleh : Sholihah Dwi Astuti

Ketika aku masih kecil
Ayahku menaruh janji padaku
Kelak ia akan mendidikku ilmu agama
Hari demi hari kulalui
Kutinggalkan masa kecilku, kusambut masa remajaku
Hatiku mulai bergejolak
Ku habiskan masa remajaku dengan tiada guna
Sehingga.....
Duniaku terbang bersama masa remajaku
Masa yang kunantikan tiba
Ayahku menagih janjinya
Hatiku di belenggu rasa kebimbangan
Hingga ibuku lah yang memecahkan belenggu itu
Setelah kulewati masa ini
Aku pun memperoleh jawaban atas kebimbanganku selama ini
TUHAN.,.,.,.,
Kupersembahkan sepotong hatiku untuk-Mu

Kamis, 28 Agustus 2014

CERPEN 1


~ PELANGI DI HATI RINI ~
 

        Pagi ini, langit nampak begitu cerah di ufuk timur sana. Terlihat dari jendela kamarku yang langsung menghadap Sang Surya pagi. Tapi entah mengapa, hari ini aku sangat tidak bersemangat untuk pergi ke sekolah. Jiwaku sulit bagkit dari tempat tidurku. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi. Mungkin karena hari ini adalah tepat seminggu sudah, Rendi mendiamkan aku dan Ana tanpa sebab. Aku tak tahu apa yang sedang terjadi padanya.
“ Na, tepat seminggu sudah orang itu mendiamkan kita .,”
“ Ya Rin, aku tak habis pikir padanya. “
“ Lalu, apayang akan kita lakukan na?, apakah kita harus meminta maaf padanya, padahal kita tidak memiliki salah padanya? “
“ Aku juga ga tau Rin, ga enak rasanya kalau hidup seperti ini Rin. “
            Seolah tak menganggap aku dan Ana ada, Rendi pun masih asyik bercerita dengan teman-temannya di sudut ruang kelas yang lain. Aku dan Ana tidak memiliki kesalahan padanya hingga ia begitu. Karena sebelumnya, Aku, Ana, Rendi, Aldi, dan teman-temannya yang lain selalu bermain bersama di kelas, belajar bersama, senang dan susah pen bersama.
            Waktu menunjukkan pukul 10.00, waktunya kita untuk istirahat. Seperti biasa, aku dan Ana pun pergi ke kantin untuk sekedar nongkrong disana bersama teman-teman yang lain. Aku dan Ana duduk di tempat yang biasanya kita singgahi ketika di kantin. Pada waktu Rendi dan teman-temannya datang, dia sepertinya sangat tidak menginginkan aku di tempat duduk itu.
“ Ah... kita pindah aja yuk, di sini udah ada penghuni lamanya. “ Ujar rendi pada teman-temannya.
“ Lho, emangnya kenapa? Bukannya kita selalu di tempat duduk ini Ren?” sahut Aldi.
“ Ah... aku jadi ga nafsu makan lagi di tempat ini.”
            Apa coba maksud perkataannya Rendi barusan. Aku pun langsung berdiri dan bergegas pergi meninggalkan kantin menuju taman sekolah. Disinilah aku mulai merenungi kejadian-kejadian yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Aku seperti sudah tidak sanggup lagi jka hidup tanpa ditemani sahabat yang paling aku sayangi, Rendi. Dia sudah ku anggap lebih dari sahabat. Dialah orang yang bisa ku ajak curhat, semua tentang ku sudah ada padanya. Namun saat ini, semua itu bagaikan lenyap di hantam ombak yang sangat besar.
¤¤¤
            Sore ini aku pergi ke danau di ujung komplek perumahan ku. Disinilah aku, Rendi, dan sahabat-sahabat ku yang sering berkumpul. Namun, semenjak kita duduk di kelas 2 SMP, tempat ini seakan sudah tak berpenghuni lagi. Aku, Rendi, dan sahabat ku yang lain sudah sibuk dengan urusannya masing-masing. Tempat ini bagaikan penghapus kesedihan ku di sore ini.
            Aku seperti merasakan aura sahabat-sahabat ku ada di sini. Aku duduk di kursi santai di bawah pohon hijau yang rindang di tepi danau. Sempat aku meneteskan air mata kesedihan yang seakan sudah menumpuh di hati dan pikiran ku. Aura itu semakin tajam kurasakan, aku sempat berpikir firasat apa yang aku rasakan ini.
“ Maafin aku Rin. “
            Suara itu tiba-tiba terdengar di balik tubuh ku, dan aku paham sekali suara itu. Ya, itu adalah suara Rendi. Dia pun duduk di sampingku sambil menunduk.
“ Maafin aku udah mendiamkan mu seperti ini. “
            Seketika air mata ku mengalir deras di pipiku. Aku sudah tidak bisa bicara apa-apa. Dan seketika itu pula, suasana terasa kaku sekali.
“ sebenernya, Aku beni karena aku rindu dengan mu Rin. Selama ini kita bersama-sama terus, namun entah kenapa, akhir-akhir ini aku merasakan sesuatu yang berubah dari mu Rin.” Sambil mengusap air mata di pipiku dengan saputangannya.
“ Apa yang berubah dari ku Ren?”        
“ Sifatmu Rin.”
“ Maksudmu apa?”
“ Akhir-akhir ini aku merasakan sifatmu agak dingin daripada biasanya. Apa yang terjadi sebenarnya dengan kamu?, aku kangen Riniku yang dulu, Rini yang selalu ceria dan akrab dengan Rendi, sahabatmu ini lho!”
“ Aku begini juga karena kamu Ren. Kamu juga juga dingin sama aku akhir-akhir ini.”
“ Maafin aku Rin. Aku janji ga akan seperti ini lagi padamu”
“ Ya, Aku juga minta maaf Ren.”
            Akhirnya, hal yang membuat aku jadi sedih terungkap sudah. Hari ini bagaikan pelangi yang sangat indah di hati ku, yang sebelumnya ditutupi dengan awan mendung.
Hubungan ku dengan Rendi akhirnya kembali akrab seperti dulu lagi. Ga ada lagi rasa canggung yang muncul antara Rendi dan Aku.

by : SHOLIHAH DWI ASTUTI 

Minggu, 24 Agustus 2014

Soal Akuntansi "PERCETAKAN MAJU JAYA"



PERCETAKAN MAJU JAYA
            Tuan Fandi mendirikan perusahaan Percetakan Maju Jaya, berikut transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Agustus 2013 :
Agt. 1   Tn. Fandi menginvestasikan uang tunai sebesar Rp 35.000.000,00, dan kendaraan senilai Rp 50.000.000,00
Agt. 1   Dibeli perlengkapan percetakan seperti tinta, kertas, dan kain  seharga Rp 2.500.000,00 secara tunai
Agt. 2  Dibeli peralatan kantor seperti meja, kursi, dan komputer seharga Rp 10.000.000,00 dari Toko Abadi
Agt. 2  Dibeli mesin cetak, mesin fotocopy, dan printer seharga Rp 12.000.000,00 dari UD. SEJAHTERA
Agt. 2  Dibayar tunai untuk sewa gedung selama 1 bulan sebesar Rp 500.000,00
Agt. 3  Dibayar biaya advertensi di Koran Merdeka sebesar Rp 200.000,00
Agt.3   Menbeli alat tulis kantor dan perlengkapan kantor lainnya sebesar Rp 500.000,00
Agt. 4  Diterima dari Tn. Andi atas jasa percetakan yang telah selesai sebesar Rp 3.500.000,00
Agt. 5  membeli alat sablon dari Toko Sejati sebesar Rp 6.500.000,00
Agt. 6  Dibayar asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp 240.000,00
Agt. 7  Diterima dari langganan, percetakan yang telah selesai sebesar Rp 800.000,00
Agt. 8  Dibeli tinta dan kertas dari Toko Jaya sebesar Rp 200.000,00
Agt. 8  Dikirim faktur penagihan kepada Toko Bintang Tujuh untuk jasa percetakan yang telah selesai sebesar Rp 5.000.000,00, diantaranya diterima tunai Rp 2.000.000,00
Agt. 8  Diterima dari Toko Purnama atas jasa percetakan yang telah selesai sebesar Rp 3.200.000,00
Agt.10 Membayar iuran kebersihan lingkungan sebesar Rp 100.000,00
Agt.11  Membayar iuran keamanan sebesar Rp 100.000,00
Agt.13  Diterima dari Toko Bintang Tujuh sebesar Rp 3.000.000,00 atas faktur tanggal 8 Agustus 2013
Agt.14  Dibeli bahan sablon dari Toko Pelangi sebesar Rp 5.000.000,00, tetapi baru dibayar Rp 500.000,00 dan sisanya akan dibayar tanggal 16 Agustus 2013
Agt.14  Dibayar perbaikan mesin fotocopy sebesar Rp 1.000.000,00
Agt.15  Membayar gaji karyawan minggu pertama dan minggu kedua sebesar Rp 2.800.000,00
Agt.15  Diterima pinjaman dari bank SEJAHTERA sebesar Rp 10.000.000,00
Agt. 16 Dibayar hutang kepada Toko Pelangi atas transaksi yang telah terjadi pada tanggal 14 Agustus 2013 sebesar Rp 4.500.000,00
Agt. 18 Diterima dari Ny. Putri atas jasa yang telah selesai sebesar Rp 2.500.000,00
Agt. 19 Membeli tinta dan kertas sebesar Rp 750.000,00
Agt. 21 Diterima penghasilan jasa percetakan sebesar Rp 1.000.000,00 dari Ny. Andin
Agt. 25  Tn. Fandi mengambil uang sejumlah Rp 300.000,00 untuk keperluan pribadinya
Agt. 25 Diterima penghasilan jasa dari Toko CEPAT sebesar Rp 5.500.000,00
Agt 26 Dibayar Beban listrik Rp 500.000,00, beban air Rp 175.000,00, dan beban telepon Rp 175.000,00
Agt. 28 Diterima dari Toko Astra sebesar Rp 4.700.000,00 atas jasa yang telah selasai
Agt. 28 Dibayar iuran kebersihan dan keamanan sebesar Rp 200.000,00
Agt. 30 Dibayar gaji karyawan minggu ke 3 dan ke 4 sebesar Rp 2.800.000,00
Agt. 31 Diterima uang atas penjualan sisa-sisa kertas yang tidak terpakai di Toko KASIO sebesar Rp 650.000,00






REKENING


Harta
111 Kas
112 Piutang dagang
113 Perlengkapan percetakan
114 Perlengkapan kantor
115 Sewa dibayar dimuka
116 Asuransi dibayar dimuka
121 Peralatan percetakan
122 Peralatan kantor

Kewajiban
211 Hutang usaha
212 Hutang bank
Modal
311 Modal Tn. Fandi
312 Prive Tn. Fandi

Penghasilan
411 Penghasilan jasa percetakan
412 Penghasilan lain-lain

Beban
511 Beban gaji
512 Beban iklan
513 Beban listrik, air, dan telepon
514 Beban lain-lain