Daftar Blog Saya

Kamis, 03 Juli 2014

Bahaya Merokok Mengintai Remaja Indonesia



Bahaya Merokok Mengintai Remaja Indonesia

Disusun oleh  :   
1.     Alvi Maghfiroh              (04)
2.     Sholihah Dwi Astuti      (26)
                   

SMP NEGERI 1 BANDONGAN
TAHUN PELAJARAN
2012/2013


PENGESAHAN
        
Karya tulis yang berjudul “BAHAYA MEROKOK MENGINTAI REMAJA INDONESIA”ini telah disahkan pada

            hari                  : Sabtu
            tanggal                        : 9 Februari 2013
            tempat             : SMP NEGERI 1 BANDONGAN





Bandongan, 09  Februari 2013

Mengesahkan


Kepala SMP N 1 Bandongan,                                     Guru Pembimbing,





Drs. Sularso, S.Pd, M.Si                                             Sarmintasih, S.Pd
NIP 196008231981031006                                                    NIP 19640229119877032005
               

  
PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kami persembahkan kepada :
1.      Drs.Sularso, S.Pd,M.Si., selaku kepala SMP N 1 Bandongan
2.      Sarmintasih,S.Pd., selaku guru pembimbing
3.      Muyasaroh,S.Pd., selaku wali kelas IX B
4.      Ayah dan ibu kami tercinta
5.      Teman-teman dan adik-adik kelas yang kami sayangi
6.      Pembaca yang budiman


                                       
MOTTO
1.      Hidup sehat tanpa rokok
2.      Membeli rokok sama dengan membeli kematian
3.      Matikan rokok Anda sebelum rokok mematikan Anda
4.      Stop merokok atau impotensi
5.      Satu hisapan rokok sama dengan satu langkah kematian
6.      Jika Anda ingat rokok, ingatlah jantung Anda
7.      Rokok mendekat bahaya mengancam
8.      Merokok memperpendek usia Anda
9.      Merokok adalah pekerjaan sia-sia
10.  Perokok adalah pembunuh bangsa
11.  Rokok adalah pembunuh berantai
12.  Sebatang rokok bisa merugikan orang banyak
13.  Sebungkus rokok merugikan Anda sendiri
14.  1 rokok 1000 bahaya
15.  Merokok itu macho, Mati Choepat Bro !


KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat karya tulis ilmiah yang berjudul “BAHAYA MEROKOK MENGINTAI REMAJA INDONESIA” ini dengan baik.
            Kami mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan dukungan dari Bapak/Ibu guru dan teman-teman semua, sehingga karya tulis ini dapat tersusun. Secara khusus kami sampaikan terimakasih kepada :
1.      Bapak Sularso, S.Pd, M.Si., selaku kepala SMP N 1 Bandongan
2.      Ibu Sarmintasih, S.Pd., selaku guru pembimbing yang telah memberi pengarahan dalam penyusunan karya tulis ini.
3.      Ayah dan Ibu di rumah yang telah mengizinkan kami serta mendorong kami untuk belajar.
            Semoga dengan tersusunnya karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian . Kami sadar bahwa karya tulis ilmiah ini belum sempurna. Maka dari itu, kami meminta saran serta kritik demi mencapai kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
                                                                 
 
DAFTAR ISI
Lembar Judul .............................................................................................................................  
Lembar Pengesahan ...................................................................................................................  
Pesembahan            ....................................................................................................................  
Motto .........................................................................................................................................  
Kata Pengantar ..........................................................................................................................  
Daftar isi ....................................................................................................................................  
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang ..................................................................................................  
1.2              Rumusan Masalah ..............................................................................................   
1.3              Tujuan Penulisan ................................................................................................  
1.4              Manfaat Penulisan .............................................................................................  
1.5              Metode Penulisan ..............................................................................................   
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 
BAB 3 PEMBAHASAN
            3.1       Bahan Kimia Serta Bahayanya Rokok
            3.2       Jenis-Jenis Rokok                  
            3.3       Penyebab Remaja Merokok
            3.4       Dampak Merokok Bagi Remaja
            3.5       Upaya Mencegah Remaja Agar Tidak Merokok
            3.6       Tips-Tips Berhenti Merokok
BAB 4 PENUTUP
            4.1 Kesimpulan
            4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

  
                                       BAB 1    
PENDAHULUAN

1.1            LATAR BELAKANG
                                       
Merokok sangat berbahaya dan merusak kesehatan. Asap rokok bertanggung jawab terhadap lebih dari 85% kanker paru-paru dan berhubungan dengan kanker mulut, faring, laring, aesosagus, lambung, pankreas, saluran kencing, ginjal, ureter, kandung kemih, dan usus.
Asap rokok dihubungkan dengan leukimia. Bagian dari aspek karsinogenik dari asap rokok. Berhubungan terhadap resiko penyakit kardiovaskuler(termasuk stroke), kematian tiba-tiba, dan aneurisme aorta.
Remaja bisa disebut masa ‘ingin tahu’, mereka akan mencoba hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah mereka lakukan sewaktu masih dalam masa anak-anak. Namun, justru hal coba-coba inilah yang banyak mendatangkan masalah terhadap perkembangan psikis maupun pemikirannya. Mereka mencoba-coba dengan hal-hal kecil, salah satunya rokok. Dalam pemikiran mereka, sesuatu yang dianggap tidak boleh dilakukan, akan terlihat keren bila mereka melakukannya. Hal itu didorong oleh rasa ingin tau mereka yang sangat besar.
Akhir-akhir ini, perokok diusia remaja yang umumnya masih pelajar di Indonesia mencapai 47%. 7% kalangan SD, 16% kalangan SMP, dan 24% kalangan SMA. Padahal sebenarnya mereka tidak begitu mengetahui akan bahayanya rokok untuk kesehatan mereka. Oleh karena itu, dalam karya tulis ini akan dibahas mengenai beberapa cara menghindarkan remaja merokok dan mengetahui bahan kimia serta bahayanya dalam rokok.
  

  
1.2            RUMUSAN MASALAH

1.      Apa bahan kimia serta bahayanya dalam sebatang rokok?
2.      Apa penyebab remaja merokok?
3.      Bagaimana dampak merokok bagi para remaja?
4.      Bagaimana upaya untuk mencegah remaja agar tidak merokok?
5.      Bagaimana tips-tips berhenti merokok?



1.3            TUJUAN PENULISAN

1.      Untuk mengetahui bahan kimia serta bahayanya dalam rokok
2.      Untuk mengetahui bahaya merokok
3.      Untuk mengetahui cara mencegah remaja agar tidak merokok
4.      Untuk mengetahui tips-tips berhenti merokok

1.4 MANFAAT PENULISAN

1.      Bagi Penulis
a.       Dapat mengetahui bahaya merokok
b.      Dapat mengetahui bahan berbahaya dalam sebatang rokok
                           
2.      Bagi Pembaca
a.       Dapat lebih mengetahui bahaya merokok agar tidak mencoba rokok
b.      Dapat mengetshui cara berhenti merokok

1.5            METODE PENULISAN
                             
        Kami memperoleh data-data untuk menyusun karya tulis ilmiah ini dengan menggunakan beberapa metode atau teknik pengumpulan data sebagai berikut :
                                                      
A.    Elektronika
Elekronika adalah mencari data lewat internet atau media elektronik lain untuk memperoleh informasi tentang bahaya merokok.

B.     Studi Pustaka
Penulisan menggunakan kajian kepustakaan yang relevan.



BAB 2
TELAAH  PUSTAKA

         Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bahaya artinya “sesuatu yang akan mendatangkan kecelakaan” yang pastinya membuat kita menjadi tidak baik.
         Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus(kira-kira sebesar kelingking) menggunakan daun nipah, kertas, dan sebagainya. Yang panjangnya kira-kira 8 cm yang berisi banyak bahan kimia. Merokok adalah menghisap rokok.
          Masa remaja adalah masa transisi, masa peralihan dimana anak-anak akan tumbuh kembang menjadi dewasa. Pada fase inilah emosi dan pemikiran mereka masih cenderung labil dan mudah terpengaruh hal-hal yang dianggap baru. 




BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 BAHAN KIMIA SERTA BAHAYANYA DALAM SEBATANG ROKOK
            Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia lain yang tak kalah beracunnya.
Berikut ini bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam rokok :

1. Karbon monoksida (CO)
            Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.
            Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.

2. Nikotin
            Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 mg, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 mg/ml. Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.
            Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.

3. Tar
            Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.

4. Kadmium
            Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

5. Akrolein
            Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alkohol. Artinya, akrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

 6. Amoniak
            Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

7. Asam Format
            Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

8. Hidrogen Sianida/HCN
            Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

9. Nitrous Oxid
            Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.
10. Formaldehid
            Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.

11. Fenol
            Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

12. Asetol
            Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol.

13. Hidrogen sulfida
            Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).

14. Piridin
            Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

15. Metil Klorida
            Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.
 
16. Metanol
            Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.



3.2  JENIS ROKOK

1.      Jenis rokok berdasarkan bahan pembungkusnya :
c.       Klobot :rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung
d.      Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren
e.       Sigaret :rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
f.       Cerutu :rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau
2.      Jenis rokok berdasarkan bahan baku atau isi :
g.      Rokok Putih :rokok yang bahan bakunya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
h.      Rokok Kretek :rokok yang bahan bakunya berupa daun tembakau dan cengkih yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
i.        Rokok Klembak : rokok yang bahan bakunya berupa daun tembakau, cengkih, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
3.      Jenis rokok berdasarkan proses pembuatannya :
a.       Sigaret Kretek Tangan(SKT) :rokok yang cara pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangandan atau alat bantu sederhana.
b.      Sigaret Kretek Mesin(SKM) : rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan.



3.3 PENYEBAB REMAJA MEROKOK
1.      Pengaruh 0rangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).

2.      Pengaruh teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991)

3.      Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).

4.      Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).


3.4  DAMPAK MEROKOK BAGI PARA REMAJA

           Merokok saat remaja membuatnya Beresiko terkena masalah kesehatan yang serius karena masih berada pada usia pertumbuhan. Rokok ini tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat fisik namun juga emosionalnya. Para ahli mengungkapkan resiko kesehatan merokok pada remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang merokok.
Berikut ini beberapa masalah yang bisa muncul jika remaja merokok yang bisa dilihat dari penampilannya :
1.      Mengganggu performa di sekolah
Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai olahraganya karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum merokok. Jika ikut ekstrakulikuler musik akan membuatnya tidak maksimal saat bermain musik, serta menurunkan kemampuan memori otaknya dalam belajar yang bisa mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya.

2.      Perkembangan paru-paru terganggu
Tubuh berkembang pada tahap pertumbuhannya, dan jika seseorang merokok pada periode ini bisa mengganggu perkembangan paru-parunya. Terlebih jika remaja merokok setiap hari maka bisa membuatnya sesak napas, serta batuk yang terus menerus, dahak berlebih dan lebih mudah terkena pilek berkali-kali.

3.      Lebih sulit sembuh saat sakit
Ketika remaja sakit maka mereka akan lebih sulit baginya untuk bisa kembali sehat seperti semula karena rokok mempengaruhi sistem imun di dalam tubuh. Rokok ini juga memicu masalah jantung diusia muda serta mengurangi kekuatan tulang.

4.      Kecanduan
Remaja yang merokok cenderung jauh lebih mungkin menjadi kecanduan terhadap nikotin yang membuatnya lebih sulit untuk berhenti. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, maka gejala perilaku seperti depresi, insomnia, mudah marah, dan masalah mentalnya bisa berdampak negatif pada kinerja sekolah serta perilakunya.

5.      Terlihat lebih tua dari usianya
Orang yang mulai merokok diusia muda akan mengalami proses penuaan lebih cepat, ia akan memiliki garis-garis di wajah serta kulit lebih kering sehingga penampilannya akan lebih tua dibanding usianya. Selain itu, rokok juga membuat remaja mamiliki jerawat atau masalah kulit lainnya, serta gigi yang kuning


3.5                                                                                                                                                                                                                                                                UPAYA MENCEGAH REMAJA AGAR TIDAK MEROKOK

A.    UPAYA ORANG TUA
Cara yang mungkin dapat dilakukan oleh orang tua untuk mencegah anaknya agar tidak merokok adalah sebagai berikut :
1.      Memahami apa yang menyebabkan mereka merokok
Harus dipahami betul mengapa anak mulai merokok, jangan langsung menghakimi. Bisa saja ada suatu permasalahan dalam diri mereka sehingga mereka memilih rokok sebagai pelarian. Pahami dahulu alasan mereka merokok, lalu mulailah pendekatan agar bisa dicarikan cara pencegahannya.

2.      Selalu ingatkan untuk tidak merokok
Jangan pernah bosan mengingatkan anak untuk tidak merokok, jauhi rokok karena rokok hanya membuat keburukan.

3.      Berikan contoh yang baik
Orang tua hendaknya tidak merokok di depam anak. Kondusifkan situasi dalam rumah, tak perlu ada contoh yang buruk yang berasal dari orang tua. Bila anak merasa nyaman dengan kehidupan di rumah, maka akan semakin menjauhkan mereka dari pengaruh rokok.

4.      Tekankan bahwa rokok bisa mengakibatkan kecanduan
Mereka harus tahu, resiko kecanduan dan penyakit dalam lainnya senantiasa mengintai bagi siapa saja yang merokok.

5.      Jelaskan dampak buruk rokok
Beritahu bahwa rokok tidak membuat gaul atau populer, tapi justru membuat badan dan mulut bau, kotor karena asap, muka lebih cepat keeriput dan gigi kuning. Bahlan dalam jangka panjang memicu penyakit.

6.      Bila sudah mulai merokok, hindari ancaman
Percayalah bila ancaman dan kemarahan terhadap anak justru akan membuat anak semakin tertekan dan malah mungkin anak akan mulai melangkah lebih jauh dari hanya mencoba rokok menjadi coba-coba narkotika.


3.6                                                                                                                                                                                                                                                                TIPS-TIPS AGAR BERHENTI MEROKOK
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk berhenti merokok adalah :
  1. Belilah merk rokok yang harganya murah dan kualitas pas-pasan.Biasanya kalau orang yang sudah terbiasa merokok dengan rokok enak, dan suatu saat merokok dengan rokok yang tidak enak akan merasa gatal di tenggorokan dan seperti gak ada rasa di lidah, hambar. Diharapkan ini dapat mengurangi intensitas merokok. Selain itu, biasanya orang akan malu merokok di tempat umum jika rokoknya rokok murahan, jadi kalau mau merokok harus cari tempat yang sepi, beda jika rokoknya merk mahal. Dengan santainya, kebul-kebul di tempat umum
  2. Hentikan kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas.
  3. Biasakan merokok sambil minum, entah kopi atau es. Jika sudah terbiasa merokok ditemani kopi atau es seperti saya, maka kalau tak ada minuman merokok pun malas.
  4. Jika kebelet merokok tundalah beberapa menit sampai keinginan itu hilang. Kalau masih ingin merokok, tariklah napas dalam-dalam melalui mulut, lalu keluarkan secara perlahan dengan menyempitkan bibir Anda. Ulangi 5-10 kali.
  5. Cobalah membawa permen mint di saku kamu. Kalau rasa ingin merokok muncul, cobalah emut permen yang ada di saku anda. Diharapkan, permen dapat mengurangi ketagihan kamu akan rokok.
  6. Beritahu orang di seliling kamu kalau kamu berniat berhenti merokok. Beritahu teman, keluarga dan lain lain kalau tekad kamu untuk berhenti merokok sudah bulat. Jadi, selain mereka yang masih merokok merasa malu merokok di depanmu juga akan mendapat support yang membuatmu merasa tidak sendirian sehingga muncul power yang luar biasa untuk mewujudkan keinginanmu itu.
  7. Bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok.
  8. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
  9. Jangan pedulikan provokasi orang lain. Cobalah introspeksi diri. Tanya dirimu sendiri, apa yang sudah kamu dapatkan dengan merokok?
  10. Semuanya kembali pada dirimu sendiri.
      Mulai belajar hidup sehat dan teratur. Setahap demi setahap hilangkan kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang kronis. Siapa bilang hidup sehat itu sulit? Hidup tanpa rokok berarti hidup tanpa racun.


BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
a.       Bahan kimia yang terkandung dalam rokok sangat membahayakan kesehatan
b.      Dampak yang ditimbulkan dari merokok sangat besar, dari kecanduan hingga kematian
c.       Remaja terpengaruh oleh kecanduan atau lingkungan sekitar mereka, misalnya : pengaruh dari orang tua, teman, dan iklan. Itulah yang mempengaruhi remaja untuk merokok
d.      Banyak hal yang dapat dilakukan agar remaja tidak merokok
e.       Berhenti merokok dan memulai hidup sehat adalah cara efektif bagi pecandu rokok agar terhindar dari bahaya merokok

4.2 SARAN
a.       Setelah mengetahui dampak yang ditimbulkan dari merokok sebaiknya kita menjauhi rokok dan tidak mencoba-coba rokok.
b.      Sebaiknya para orang tua harus lebih memperhatikan anak-anaknya, memperingatkan mereka, dan memberi nasihat agar tidak merokok.
c.       Sebagai teman yang baik, kita seharusnya memberi pengaruh yang baik dan tidak malah menjerumuskan kehal yang buruk.
d.      Sebaiknya para perokok berhenti merokok sebelum terlambat. Masih banyak yang dapat kita lakukan selain merokok.


DAFTAR PUSTAKA