Bahaya
Merokok Mengintai Remaja Indonesia
Disusun oleh :
1. Alvi
Maghfiroh (04)
2. Sholihah
Dwi Astuti (26)
SMP
NEGERI 1 BANDONGAN
TAHUN
PELAJARAN
2012/2013
PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “BAHAYA MEROKOK MENGINTAI
REMAJA INDONESIA”ini telah disahkan pada
hari : Sabtu
tanggal :
9 Februari 2013
tempat :
SMP NEGERI 1 BANDONGAN
Bandongan,
09 Februari 2013
Mengesahkan
Kepala SMP N 1 Bandongan, Guru
Pembimbing,
Drs. Sularso, S.Pd, M.Si Sarmintasih,
S.Pd
NIP 196008231981031006 NIP 19640229119877032005
PERSEMBAHAN
Karya
tulis ini kami persembahkan kepada :
1. Drs.Sularso,
S.Pd,M.Si., selaku kepala SMP N 1 Bandongan
2. Sarmintasih,S.Pd.,
selaku guru pembimbing
3. Muyasaroh,S.Pd.,
selaku wali kelas IX B
4. Ayah
dan ibu kami tercinta
5. Teman-teman
dan adik-adik kelas yang kami sayangi
6. Pembaca
yang budiman
MOTTO
1. Hidup
sehat tanpa rokok
2. Membeli
rokok sama dengan membeli kematian
3. Matikan
rokok Anda sebelum rokok mematikan Anda
4. Stop
merokok atau impotensi
5. Satu
hisapan rokok sama dengan satu langkah kematian
6. Jika
Anda ingat rokok, ingatlah jantung Anda
7. Rokok
mendekat bahaya mengancam
8. Merokok
memperpendek usia Anda
9. Merokok
adalah pekerjaan sia-sia
10. Perokok
adalah pembunuh bangsa
11. Rokok
adalah pembunuh berantai
12. Sebatang
rokok bisa merugikan orang banyak
13. Sebungkus
rokok merugikan Anda sendiri
14. 1
rokok 1000 bahaya
15. Merokok
itu macho, Mati Choepat Bro !
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat membuat karya tulis ilmiah yang
berjudul “BAHAYA MEROKOK MENGINTAI REMAJA INDONESIA” ini dengan baik.
Kami
mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan dukungan dari Bapak/Ibu guru dan
teman-teman semua, sehingga karya tulis ini dapat tersusun. Secara khusus kami
sampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak
Sularso, S.Pd, M.Si., selaku kepala SMP N 1 Bandongan
2. Ibu
Sarmintasih, S.Pd., selaku guru pembimbing yang telah memberi pengarahan dalam
penyusunan karya tulis ini.
3. Ayah
dan Ibu di rumah yang telah mengizinkan kami serta mendorong kami untuk
belajar.
Semoga dengan tersusunnya karya tulis
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian .
Kami sadar bahwa karya tulis ilmiah ini belum sempurna. Maka dari itu, kami
meminta saran serta kritik demi mencapai kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
DAFTAR
ISI
Lembar Judul .............................................................................................................................
Lembar
Pengesahan ...................................................................................................................
Pesembahan
....................................................................................................................
Motto .........................................................................................................................................
Kata Pengantar ..........................................................................................................................
Daftar isi ....................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ..................................................................................................
1.2
Rumusan Masalah ..............................................................................................
1.3
Tujuan Penulisan ................................................................................................
1.4
Manfaat Penulisan .............................................................................................
1.5
Metode Penulisan ..............................................................................................
BAB 2 TELAAH PUSTAKA
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1
Bahan Kimia Serta Bahayanya Rokok
3.2
Jenis-Jenis Rokok
3.3 Penyebab Remaja Merokok
3.4 Dampak Merokok Bagi Remaja
3.5
Upaya Mencegah Remaja Agar Tidak
Merokok
3.6
Tips-Tips Berhenti Merokok
BAB 4 PENUTUP
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Merokok
sangat berbahaya dan merusak kesehatan. Asap rokok bertanggung jawab terhadap
lebih dari 85% kanker paru-paru dan berhubungan dengan kanker mulut, faring,
laring, aesosagus, lambung, pankreas, saluran kencing, ginjal, ureter, kandung
kemih, dan usus.
Asap
rokok dihubungkan dengan leukimia. Bagian dari aspek karsinogenik dari asap
rokok. Berhubungan terhadap resiko penyakit kardiovaskuler(termasuk stroke),
kematian tiba-tiba, dan aneurisme aorta.
Remaja
bisa disebut masa ‘ingin tahu’, mereka akan mencoba hal-hal baru yang
sebelumnya tidak pernah mereka lakukan sewaktu masih dalam masa anak-anak.
Namun, justru hal coba-coba inilah yang banyak mendatangkan masalah terhadap
perkembangan psikis maupun pemikirannya. Mereka mencoba-coba dengan hal-hal
kecil, salah satunya rokok. Dalam pemikiran mereka, sesuatu yang dianggap tidak
boleh dilakukan, akan terlihat keren bila mereka melakukannya. Hal itu didorong
oleh rasa ingin tau mereka yang sangat besar.
Akhir-akhir
ini, perokok diusia remaja yang umumnya masih pelajar di Indonesia mencapai
47%. 7% kalangan SD, 16% kalangan SMP, dan 24% kalangan SMA. Padahal sebenarnya
mereka tidak begitu mengetahui akan bahayanya rokok untuk kesehatan mereka.
Oleh karena itu, dalam karya tulis ini akan dibahas mengenai beberapa cara
menghindarkan remaja merokok dan mengetahui bahan kimia serta bahayanya dalam
rokok.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa bahan kimia serta bahayanya dalam
sebatang rokok?
2.
Apa penyebab remaja merokok?
3.
Bagaimana dampak merokok bagi para
remaja?
4.
Bagaimana upaya untuk mencegah remaja
agar tidak merokok?
5. Bagaimana
tips-tips berhenti merokok?
1.3
TUJUAN PENULISAN
1.
Untuk mengetahui bahan kimia serta
bahayanya dalam rokok
2.
Untuk mengetahui bahaya merokok
3.
Untuk mengetahui cara mencegah remaja
agar tidak merokok
4.
Untuk mengetahui tips-tips berhenti
merokok
1.4 MANFAAT PENULISAN
1. Bagi
Penulis
a. Dapat
mengetahui bahaya merokok
b. Dapat
mengetahui bahan berbahaya dalam sebatang rokok
2. Bagi
Pembaca
a. Dapat
lebih mengetahui bahaya merokok agar tidak mencoba rokok
b. Dapat
mengetshui cara berhenti merokok
1.5
METODE PENULISAN
Kami memperoleh data-data untuk
menyusun karya tulis ilmiah ini dengan menggunakan beberapa metode atau teknik
pengumpulan data sebagai berikut :
A. Elektronika
Elekronika adalah mencari data lewat
internet atau media elektronik lain untuk memperoleh informasi tentang bahaya
merokok.
B. Studi
Pustaka
Penulisan menggunakan kajian kepustakaan
yang relevan.
BAB
2
TELAAH PUSTAKA
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Bahaya artinya “sesuatu yang akan mendatangkan kecelakaan”
yang pastinya membuat kita menjadi tidak baik.
Rokok adalah gulungan tembakau yang
dibungkus(kira-kira sebesar kelingking) menggunakan daun nipah, kertas, dan
sebagainya. Yang panjangnya kira-kira 8 cm yang berisi banyak bahan kimia.
Merokok adalah menghisap rokok.
Masa remaja adalah masa transisi,
masa peralihan dimana anak-anak akan tumbuh kembang menjadi dewasa. Pada fase
inilah emosi dan pemikiran mereka masih cenderung labil dan mudah terpengaruh
hal-hal yang dianggap baru.
BAB
3
PEMBAHASAN
3.1 BAHAN KIMIA SERTA
BAHAYANYA DALAM SEBATANG ROKOK
Rokok
mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200 diantaranya
berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan
karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan
kimia lain yang tak kalah beracunnya.
Berikut ini bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam rokok :
Berikut ini bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam rokok :
1. Karbon monoksida (CO)
Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.
Gas
CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah
merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok
disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah
merah akan semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan
bukan O2 (oksigen). Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha
meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau
spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh
darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan).
Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di
paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.
2. Nikotin
Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 mg, dan semuanya diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 mg/ml. Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.
Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
3. Tar
Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
4. Kadmium
Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.
5. Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit banyak mengandung kadar alkohol. Artinya, akrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
6. Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.
7. Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.
8. Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
9. Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan operasi oleh dokter.
10. Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua organisme hidup.
11. Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.
12. Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol.
13. Hidrogen sulfida
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
14. Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat digunakan mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
15. Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.
16. Metanol
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan kematian.
3.2 JENIS
ROKOK
1.
Jenis rokok berdasarkan bahan
pembungkusnya :
c. Klobot
:rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung
d. Kawung
: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren
e. Sigaret
:rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
f. Cerutu
:rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau
2.
Jenis rokok berdasarkan bahan baku atau
isi :
g. Rokok
Putih :rokok yang bahan bakunya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk
mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
h. Rokok
Kretek :rokok yang bahan bakunya berupa daun tembakau dan cengkih yang diberi
saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
i.
Rokok Klembak : rokok yang bahan bakunya
berupa daun tembakau, cengkih, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu.
3.
Jenis rokok berdasarkan proses
pembuatannya :
a. Sigaret
Kretek Tangan(SKT) :rokok yang cara pembuatannya dengan cara digiling atau
dilinting dengan menggunakan tangandan atau alat bantu sederhana.
b. Sigaret
Kretek Mesin(SKM) : rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran
yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan.
3.3 PENYEBAB
REMAJA MEROKOK
1.
Pengaruh 0rangtua
Salah
satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal
dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah
untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan
rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar
psikologi, 1999:294).
2.
Pengaruh teman
Berbagai
fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar
kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari
fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi
terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi
oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara
remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991)
3.
Faktor Kepribadian
Orang
mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari
rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat
kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok)
ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes
konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang
memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4.
Pengaruh Iklan
Melihat
iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok
adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk
mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti,
Buletin RSKO, tahun IX,1991).
3.4 DAMPAK
MEROKOK BAGI PARA REMAJA
Merokok saat remaja membuatnya Beresiko
terkena masalah kesehatan yang serius karena masih berada pada usia
pertumbuhan. Rokok ini tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan pada tingkat
fisik namun juga emosionalnya. Para ahli mengungkapkan resiko kesehatan merokok
pada remaja jauh lebih buruk dibanding dengan orang dewasa yang merokok.
Berikut ini beberapa masalah yang bisa
muncul jika remaja merokok yang bisa dilihat dari penampilannya :
1. Mengganggu
performa di sekolah
Remaja yang merokok akan mengalami
penurunan dalam nilai olahraganya karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari
cepat seperti sebelum merokok. Jika ikut ekstrakulikuler musik akan membuatnya
tidak maksimal saat bermain musik, serta menurunkan kemampuan memori otaknya
dalam belajar yang bisa mempengaruhi nilai-nilai pelajarannya.
2. Perkembangan
paru-paru terganggu
Tubuh berkembang pada tahap
pertumbuhannya, dan jika seseorang merokok pada periode ini bisa mengganggu
perkembangan paru-parunya. Terlebih jika remaja merokok setiap hari maka bisa
membuatnya sesak napas, serta batuk yang terus menerus, dahak berlebih dan
lebih mudah terkena pilek berkali-kali.
3. Lebih
sulit sembuh saat sakit
Ketika remaja sakit maka mereka akan
lebih sulit baginya untuk bisa kembali sehat seperti semula karena rokok
mempengaruhi sistem imun di dalam tubuh. Rokok ini juga memicu masalah jantung
diusia muda serta mengurangi kekuatan tulang.
4. Kecanduan
Remaja yang merokok cenderung jauh lebih
mungkin menjadi kecanduan terhadap nikotin yang membuatnya lebih sulit untuk
berhenti. Saat ia memutuskan untuk berhenti merokok, maka gejala perilaku
seperti depresi, insomnia, mudah marah, dan masalah mentalnya bisa berdampak
negatif pada kinerja sekolah serta perilakunya.
5. Terlihat
lebih tua dari usianya
Orang yang mulai merokok diusia muda
akan mengalami proses penuaan lebih cepat, ia akan memiliki garis-garis di
wajah serta kulit lebih kering sehingga penampilannya akan lebih tua dibanding
usianya. Selain itu, rokok juga membuat remaja mamiliki jerawat atau masalah
kulit lainnya, serta gigi yang kuning
3.5
UPAYA
MENCEGAH REMAJA AGAR TIDAK MEROKOK
A.
UPAYA ORANG TUA
Cara
yang mungkin dapat dilakukan oleh orang tua untuk mencegah anaknya agar tidak
merokok adalah sebagai berikut :
1. Memahami
apa yang menyebabkan mereka merokok
Harus dipahami betul mengapa anak mulai
merokok, jangan langsung menghakimi. Bisa saja ada suatu permasalahan dalam
diri mereka sehingga mereka memilih rokok sebagai pelarian. Pahami dahulu
alasan mereka merokok, lalu mulailah pendekatan agar bisa dicarikan cara
pencegahannya.
2. Selalu
ingatkan untuk tidak merokok
Jangan pernah bosan mengingatkan anak
untuk tidak merokok, jauhi rokok karena rokok hanya membuat keburukan.
3. Berikan
contoh yang baik
Orang tua hendaknya tidak merokok di
depam anak. Kondusifkan situasi dalam rumah, tak perlu ada contoh yang buruk
yang berasal dari orang tua. Bila anak merasa nyaman dengan kehidupan di rumah,
maka akan semakin menjauhkan mereka dari pengaruh rokok.
4. Tekankan
bahwa rokok bisa mengakibatkan kecanduan
Mereka harus tahu, resiko kecanduan dan
penyakit dalam lainnya senantiasa mengintai bagi siapa saja yang merokok.
5. Jelaskan
dampak buruk rokok
Beritahu bahwa rokok tidak membuat gaul
atau populer, tapi justru membuat badan dan mulut bau, kotor karena asap, muka
lebih cepat keeriput dan gigi kuning. Bahlan dalam jangka panjang memicu
penyakit.
6. Bila
sudah mulai merokok, hindari ancaman
Percayalah bila ancaman dan kemarahan
terhadap anak justru akan membuat anak semakin tertekan dan malah mungkin anak
akan mulai melangkah lebih jauh dari hanya mencoba rokok menjadi coba-coba
narkotika.
3.6
TIPS-TIPS
AGAR BERHENTI MEROKOK
Beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk berhenti merokok adalah :
- Belilah merk rokok yang harganya murah dan kualitas pas-pasan.Biasanya kalau orang yang sudah terbiasa merokok dengan rokok enak, dan suatu saat merokok dengan rokok yang tidak enak akan merasa gatal di tenggorokan dan seperti gak ada rasa di lidah, hambar. Diharapkan ini dapat mengurangi intensitas merokok. Selain itu, biasanya orang akan malu merokok di tempat umum jika rokoknya rokok murahan, jadi kalau mau merokok harus cari tempat yang sepi, beda jika rokoknya merk mahal. Dengan santainya, kebul-kebul di tempat umum
- Hentikan kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas.
- Biasakan merokok sambil minum, entah kopi atau es. Jika sudah terbiasa merokok ditemani kopi atau es seperti saya, maka kalau tak ada minuman merokok pun malas.
- Jika kebelet merokok tundalah beberapa menit sampai keinginan itu hilang. Kalau masih ingin merokok, tariklah napas dalam-dalam melalui mulut, lalu keluarkan secara perlahan dengan menyempitkan bibir Anda. Ulangi 5-10 kali.
- Cobalah membawa permen mint di saku kamu. Kalau rasa ingin merokok muncul, cobalah emut permen yang ada di saku anda. Diharapkan, permen dapat mengurangi ketagihan kamu akan rokok.
- Beritahu orang di seliling kamu kalau kamu berniat berhenti merokok. Beritahu teman, keluarga dan lain lain kalau tekad kamu untuk berhenti merokok sudah bulat. Jadi, selain mereka yang masih merokok merasa malu merokok di depanmu juga akan mendapat support yang membuatmu merasa tidak sendirian sehingga muncul power yang luar biasa untuk mewujudkan keinginanmu itu.
- Bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok.
- Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
- Jangan pedulikan provokasi orang lain. Cobalah introspeksi diri. Tanya dirimu sendiri, apa yang sudah kamu dapatkan dengan merokok?
- Semuanya kembali pada dirimu sendiri.
Mulai
belajar hidup sehat dan teratur. Setahap demi setahap hilangkan
kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan bahaya kesehatan yang kronis. Siapa bilang hidup sehat itu sulit? Hidup
tanpa rokok berarti hidup tanpa racun.
BAB
4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
a.
Bahan kimia yang terkandung dalam rokok
sangat membahayakan kesehatan
b.
Dampak yang ditimbulkan dari merokok
sangat besar, dari kecanduan hingga kematian
c.
Remaja terpengaruh oleh kecanduan atau
lingkungan sekitar mereka, misalnya : pengaruh dari orang tua, teman, dan
iklan. Itulah yang mempengaruhi remaja untuk merokok
d.
Banyak hal yang dapat dilakukan agar
remaja tidak merokok
e.
Berhenti merokok dan memulai hidup sehat
adalah cara efektif bagi pecandu rokok agar terhindar dari bahaya merokok
4.2 SARAN
a.
Setelah mengetahui dampak yang
ditimbulkan dari merokok sebaiknya kita menjauhi rokok dan tidak mencoba-coba
rokok.
b.
Sebaiknya para orang tua harus lebih memperhatikan
anak-anaknya, memperingatkan mereka, dan memberi nasihat agar tidak merokok.
c.
Sebagai teman yang baik, kita seharusnya
memberi pengaruh yang baik dan tidak malah menjerumuskan kehal yang buruk.
d.
Sebaiknya para perokok berhenti merokok
sebelum terlambat. Masih banyak yang dapat kita lakukan selain merokok.
DAFTAR PUSTAKA